Hakikat Ikhlas

Kami, aku dan kakakku Kiai Cholil Bisri, mendengar dari guru kami Syeikh Yasin Al-Fadani dan ayah kami Kiai Bisri Mustofa –rahimahumuLlah, masing-2 berkata: Aku bertanya kpd Sayyid Guru Umar Hamdan ttg hakikat IKHLAS, dan beliau pun berkata: Aku pernah bertanya kpd guruku Syeikh Sayyid Muhammad Ali Al-Witri ttg hal itu dan beliau berkata, Aku pernah bertanya ttg hal itu kpd guruku Syeikh Abdul Ghani Al-Mujaddidi, beliau berkata: Aku pernah bertanya kepada guruku Syeikh Muhammad Abid As-Sindi Al-Anshari, beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Syeikh Shiddiq bin Ali Al-Mizjaji,

beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada ayahku, beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Syeikh Hasan Al-Ujaimi, beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Syeikh Ahmad al-Qasysyasyi, beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Syeikh Ahmad Syanaawi, beliau berkat: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada ayahku Syeikh Ali Asy-Syanaawi, dan beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Syeikh Abdul Wahhab Asy-Sya’rani dan beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Al-Haafizh Jalaluddin As-Suyuthi, beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada A’isyah binti Jaarullah bin Shaleh Ath-Thabari, beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Syeikh Ibrahim bin Muhammad bin Shiddiq dan beliau berkata: Aku bertanya ttg hal itu kpd Syeikh Abul Abbas Al-Hajjar dan beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Syeikh Jakfar Ibn Ali AL-Hamdani, beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Syeikh Abul Qasim bin Basykual, beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Syeikh Qadhi Abu Bakar bin aL-‘Arabi, beliau berkata: Aku pernah menanyakan hal itu kepada Syeikh Ismail bin Muhammad Al-Fadhal Al-Ashbihani, beliau berkata: Aku pernah menanyakan halitu kepada Syeikh Abu Bakar bin Ahmad bin Ali bin Khalaf dan beliau berkata: Aku pernah menanyakan hal itu kepada Syeikh Abdurrahman Al-Baihaqi dan beliau berkata: Aku pernah menanyakan hal itu kepada Syeikh Ali bin Sa’id Ats-Tsaghrai dan Syeikh Ahmad bin Muhammad bin Zakaria dan beliau berdua berkata: Kami pernah menanyakan hal itu kepada Syeikh Ali bin Ibrahim Asy-Syaqiqi dan beliau berkata: Aku pernaha menanyakan hal itu kepada Syeikh Abu Ya’qub Asy-Syaruthi, beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Syeikh AHmad bin Ghassan dan beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Syeikh Ahmad bin ‘Atha’ Al-Hujaimi, beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Syeikh Abdul Wahid bin Zaid dan beliau berkata: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Imam Hasan Al-Bashari, beliau menjawab, Aku pernah bertanya kepada shahabat Hudzaifah r.a, beliau menjawab: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW ikhlas itu apa, beliau menjawab: Aku pernah menanyakan ttg ikhlas itu kpd malaikat Jibril a.s dan beliau menjawab: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Allah Rabbul ‘Izzaah, dan IA menjawab: “IKHLAS ialah RAHASIA di antara rahasia-rahasiaKU yg KUtitipkan di hati hambaKU yg AKu cintai.” (dikutip dari ceramah gusmus di GusMus.Net)

 

Kegetiran dan Harapan

Tak terasa Januari 2011 sudah berkurang beberapa hari. Padahal kenangan getir tahun 2010 masih belum benar-benar sirna dari pikiran kita. Apalagi kegetirann tahun lalu itu masih terus berlanjut.   Ya, bencana-bencana yang membuat pahit kehidupan di negeri kita tahun yang lalu, masih terus berlanjut. Bencana-bencana yang tampak ‘alami’ seperti debu vulkanik, tanah longsor, banjir, dlsb; maupun yang dipaksakan tampak ‘alami’ seperti lumpur Lapindo, kecelakaan kereta api, dlsb, masih berlanjut. Belum lagi bencana-bencana yang sulit sekali disebut sebagai ‘alami’ seperti korupsi, mafia kasus, kekerasan sosial, dan kekonyolan-kekonyolan lain yang tak kunjung henti.

Di tahun 2010, kita seolah-olah tidak sempat berhenti untuk sejenak menarik nafas. Kadang-kadang musibah-musibah tidak hanya datang beruntun, tapi bersamaan. Apakah –jangan-jangan memang—ada korelasi antara musibah ini dengan musibah itu: antara ‘ngamuk’nya alam dengan kelakuan manusia yang seperti tak takut musibah itu?

Kelakuan-kelakuan manusia yang absurd dan ganjil menurut umumnya manusia, terpamerkan setiap saat; sehingga sudah semakin terasa wajar. Setiap saat kita menyaksikan sepak terjang para politisi yang entah memperjuangkan apa; sehingga ketidakjelasan perjuangan mereka dianggap hal yang biasa. Kita tak henti-hentinya mendengar wakil-wakil rakyat yang tidak punya malu hanya mewakili kepentingan diri mereka sendiri; sehingga tidak punya malu dianggap keawajaran. Kita menyaksikan mahasiswa dan pelajar berkelahi hampir setiap hari, sehingga seperti hal yang wajar. Kiai-kiai yang mestinya menjaga nurani dan pekerti masyarakat, beberapa di antara mereka terus diberitakan sibuk ngurusi kursi; sehingga semakin terasa ganjil bila ada kiai tidak ikut sibuk begitu. Orang-orang bodoh yang merasa paling Islam, terus menyuguhkan perangai yang tidak Islami, sehingga wajah Islam yang Rahmatan lil ‘alamin malah terasa ganjil. Korupsi dan sogok-menyogok di hampir semua instansi termasuk –atau lebih-lebih di tempat-tempat yang seharusnya mencegah hal-hal seperti itu, terus kita dengar; sehingga hal itu dianggap hal yang sudah semestinya. Malapetaka terus dialami oleh TKI/TKW kita, sehingga hal itu dianggap lumrah dan tak perlu diperhatikan. Kasus-kasus hukum yang mbulet dan kabur di awal atau di tengah perjalanan, bisa sewaktu-waktu kita saksikan; sehingga andai ada kasus terang benderang dan terselesaikan, malah kelihatan sangat ganjil. Gayus Halomoan Tambunan –hanya satu contoh ‘kecil’ tahanan — sudah 68 kali keluar rumah tahanan, sehingga sudah dianggap wajar. Anda bisa memerpanjang sendiri hal-hal ganjil yang sudah terasa wajar ini.

Lanjutkan membaca

Overclock Prosesor Lawas

Kalau Anda baru belajar overclock, mulai saja dengan komputer yang sudah ada. Lebih baik lagi kalau Anda punya komputer yang sudah tidak terpakai. Sebagai contoh nih, PCplus sengaja menggunakan sistem sudah agak lama.

Komputer yang digunakan PCplus berprosesor Pentium-4 3GHz dengan pendinginan standar. Sebagai pendukung, motherboard Asus dengan chipset i875P, dua keping memori Kingston DDR400 512MB, VGA Radeon 9600Pro, serta power supply Enlight 420 watt digunakan.
Tanpa ba-bi-bu lagi, mari kita langsung terjun ke cara melakukan overclock pada prosesor.

Di motherboard Asus yang menggunakan AMI BIOS, pilihan untuk mengutak-atik kinerja sistem ada pada menu “Advanced”. Di bagian “Configure System Frequency/Voltage”, pilih opsi “AI Overclock Tuner”. Ubah pengaturannya dari “Standar” ke “Manual”.

2. Sebelum overclock prosesor, sebaiknya turunkan dulu frekuensi memori dari 400 MHz ke 266 MHz. Tujuannya untuk menghindari gagalnya overclock jika memori tersebut tidak sanggup bekerja di atas frekuensi 400MHz. Lalu, apa hubungan antara prosesor dengan memori? Pada sistem ini, setiap peningkatan frekuensi prosesor 1 MHz, frekuensi memori juga akan meningkat. Untuk itu, kita perlu membuat memori tetap ada di frekuensi yang pasti didukung memori yang dipakai.

3. Supaya bus AGP dan PCI tidak turut di-overclock, pastikan AGP dan PCI tetap bekerja pada frekuensi 66 dan 33MHz. Bila frekuensi AGP dan PCI meningkat, kerja komputer memang akan lebih baik pada sisi grafis dan media penyimpanan alias hard disk. Tetapi, sabar yah. Sekarang ini kita bahas dulu overclock untuk prosesor. Lagipula, overclock media penyimpanan dan VGA memiliki risiko yang besar.

4. Berhubung prosesor memiliki multiplier yang dikunci (tidak bisa dinaikkan), kinerja digenjot dengan menaikkan FSB atau CPU External Frequency. Kebetulan, prosesor Pentium-4 3GHz yang PCplus gunakan menggunakan standar 200MHz (quad pump FSB 800MHz). Coba naikkan angka tersebut ke atas sebesar 10 MHz (baca boks “Tips” untuk menentukan besarnya angka ini). Setelah itu, simpan opsi BIOS lalu restart komputer.

Lanjutkan membaca

Dampak Radiasi Chernobyl Turunkan Populasi Serangga

Dua dekade pascaledakan reaktor pembangkit nuklir Chernobyl, radiasinya masih berdampak, yaitu menyebabkan penurunan populasi serangga dan laba-laba. Tawon besar, kupu-kupu, belalang, capung, dan laba-laba kini menderita dampaknya.

Para peneliti yang bekerja di zona sekitar Chernobyl menyebutkan, di sana terdapat “sinyal kuat penurunan populasi berkaitan dengan kontaminasi”. Laporan penelitian itu ditulis pada jurnal Biology Letters.

Guru besar Universitas South Carolina, AS, Timothy Mousseau, dan Anders Moller dari Universitas Paris-Sud bekerja sama dalam proyek itu. Keduanya pernah memublikasikan radiasi tingkat rendah berdampak negatif pada populasi burung. “Kami ingin memperluas cakupan penelitian pada serangga, mamalia, dan tanaman,” kata Mousseau. Ia telah sepuluh tahun meneliti dampak radiasi di sekitar Chernobyl yang jauh dari permukiman penduduk.

Untuk studi itu, Mousseau menggunakan cara yang ia sebut ”teknik-teknik standar ekologis”. Ia membuat ”garis jalur” melewati kawasan tertentu lalu menghitung jumlah serangga dan jaring laba-laba di sepanjang jalur tersebut.

Jalur itu melewati kawasan terkontaminasi di Chernobyl, Belarus, dan beberapa kawasan bebas kontaminasi. Pada saat bersamaan, peneliti lain membawa peralatan GPS dan dosimeter untuk mengukur kadar (tingkat) radiasi. Hasilnya, tingkat penurunan populasi sejalan dengan kadar kontaminasi.

Pendapat berbeda

Sejumlah peneliti berbeda pendapat. Ketiadaan penduduk di lokasi yang ditinggalkan warga semestinya bermanfaat bagi kehidupan liar.

“Kehidupan liar terus meningkat di kawasan Chernobyl sejalan dengan rendahnya aktivitas manusia di sana,” kata peneliti pada Pusat Chernobyl di Ukraina, Sergii Gashchak, seperti dikutip BBC. “Seluruh kehidupan berkembang di bawah pengaruh radiasi. Jadi ada mekanisme tertentu yang membuatnya bertahan pada kondisi tersebut.” (BBC/GSA)

cara membobol windows xp

Sebenarnya, untuk membobol password log on pada Windows XP tidak diperlukan software khusus. Ada cara yang sangat sederhana untuk melakukannya. Kita hanya pelu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Hidupkan komputer.
  • Jika sudah, tekan F8. Maka akan masuk ke mode select. pilih safe mode, lalu tunggu beberapa saat.
  • Tekan Ctrl + Alt + Del Maka akan muncul form Log on dan Password.
  • Isi log on dengan Administrator dan masukkan password semau anda.
  • Jika telah melakukan hal di atas, restart kembali komputer anda.
  • Pilihlah start in normaly windows.
  • Tekan kembali Ctrl + Alt + Del .
  • Ketikkan nama logonnya Administrator terus password yang baru anda ubah tadi.

Kalaucara diatas masih kurang manjur, masih ada cara cadangan:

  • Hidupkan komputer, lalu masuk ke safe mode (tekan F8 saat booting),
  • Masuk ke System dengan akun yang tidak terpassword, bisa Guest atau akun lain,
  • Klik Start – Control Panel – Account Setting,
  • Pilih account Administrator, maka anda akan melihat pilihan Remove Password …
  • Silakan dilanjutkan